您的当前位置:首页 > 热点 > Rombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia Gara 正文

Rombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia Gara

时间:2025-05-18 11:51:43 来源:网络整理 编辑:热点

核心提示

Jakarta, CNN Indonesia-- Sekelompok turis Indiatelantar di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Mal quickq快区加速器官网

Jakarta,quickq快区加速器官网 CNN Indonesia--

Sekelompok turis Indiatelantar di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Malaysia pada hari Kamis (8/5) setelah penerbangan mereka dibatalkan.

Pembatalan penerbangan itu akibat meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan, yang bahkan telah saling melancarkan serangan militer.

Rombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia Gara

Rombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia Gara

Laporan The Straits Timesmenyebut para penumpang itu yang awalnya menuju Amritsar di India, terpaksa memesan ulang penerbangan mereka ke New Delhi.

Rombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia Gara

ADVERTISEMENT

Rombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia Gara

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Kota-kota Cantik di Dunia yang Kurang Dikenal, Jarang Dikunjungi Turis
  • Malaysia Bidik 45 Juta Turis Asing pada 2025, Indonesia Cuma 16 Juta
  • Ramai Maskapai Ubah Rute dan Batal Terbang Imbas Perang India Pakistan

Masing-masing turis India tersebut harus membayar sekitar RM1.000 atau sekitar Rp3,8 juta untuk mengubah tiket mereka.

Beberapa maskapai penerbangan Asia telah mengubah rute atau menangguhkan penerbangan karena India dan Pakistan menutup wilayah udara mereka.

India meluncurkan serangan rudal ke wilayah yang dikuasai Pakistan pada hari Rabu (7/5) pagi waktu setempat, menewaskan sedikitnya delapan orang, menurut laporan Reuters.

Laporan militer India menyatakan Pakistan menembaki Kashmir, wilayah yang dikuasai India, hingga menewaskan sedikitnya tiga warga sipil.

Meningkatnya ketegangan antara Pakistan dan India menyusul penembakan massal kelompok pemberontak Pakistan pada bulan lalu terhadap wisatawan di Kashmir, yang dikuasai India.

India menuduh Pakistan mendukung serangan kelompok militan tersebut, sedangkan pemerintah Pakistan membantah terlibat dalam serangan mematikan yang menewaskan 26 orang itu.

(wiw)