您的当前位置:首页 > 探索 > Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia 正文
时间:2025-05-18 11:49:51 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Jepang menyerukan adanya upaya kolaboratif untuk menjaga stabilitas pasar g quickq要钱吗
Jepang menyerukan adanya upaya kolaboratif untuk menjaga stabilitas pasar global, khususnya dari anggota-anggota dari G20. Hal ini menyusul meningkatkan ketidakpastian global.
Menteri Keuangan Jepang, Katsunobu Kato mengatakan bahwa ekonomi saat ini tengah berada dalam ancaman ketidakstabilan menyusul sejumlah masalah geopolitik mulai dari konflik bersenjata hingga perang tarif dari China-Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Menko AHY Tekankan Kolaborasi Kunci Keberhasilan Jadikan BIJB Pusat Industri Dirgantara Nasional
"Masalah geopolitik seperti invasi bersenjata serta kebijakan tarif dan reaksi balasan dari sejumlah negara telah meningkatkan ketidakpastian, membuat pasar menjadi tidak stabil, dan merusak pertumbuhan," ujar Kato, dilansir dari Reuters, Jumat (25/4).
G20 menutunya memiliki kewajiban untuk memantau kondisi global secara cermat, bertukar informasi, dan bergerak secara cepat serta terkoordinasi demi menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan dunia.
Kato juga menyinggung persoalan kelebihan kapasitas produksi di China, Menurutnya hal tersebut berkontribusi terhadap ketidakseimbangan ekonomi global.
Beijing menurutnya harus mengatasi ketidakseimbangan produksi dan konsumsi domestiknya atau negara-negara dunia secara bersama-sama akan mendesak mereka untuk mengatas hal tersebut guna mendorong pertumbuhan ekonomi global yang lebih seimbang.
Baca Juga: Senasib Kena Tarif, China Ajak Jepang Bersatu Hadapi Manuver Trump
G20 sendiri saat ini terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, India, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Meksiko, Rusia, Korea Selatan, Arab Saudi, Afrika Selatan, Prancis, Turki, dan Uni Eropa.
Kasus Ijazah Jokowi Kian Panas! Polda Kejar Kebenaran, 24 Saksi Sudah Diperiksa2025-05-18 11:38
W3RL Bentuk Nyata Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Indonesia Emas2025-05-18 11:10
Kamu Ingin Kuliah Jurusan Teknik? Kampus Ini Buka Prodi Baru, Teknik Kimia dan Teknik Mesin2025-05-18 10:50
Trump Kembali Serang The Fed, Klaim Lebih Paham Suku Bunga Dibandingkan Powell2025-05-18 10:47
Indonesia Miliki Banyak Jalur Masuk Narkoba, Ahmad Sahroni: Kolaborasi Pengawasan Wajib Ditingkatkan2025-05-18 10:42
Royal Enfield Classic 500 Limited Edition Ridwan Kamil yang Disita KPK Rupanya Atas Nama Orang Lain2025-05-18 10:06
Rincian Tukin PNS Naik di 3 Kementerian, Besaran Nominal Ditentukan 17 Kelas Jabatan2025-05-18 09:56
DPR: Demokrasi yang Matang Menuntut Kritik Konstruktif, Bukan Kekerasan terhadap Media2025-05-18 09:41
Preman Berkedok Ormas Peras Pedagang Teh Solo di Ciledug, Minta Uang Pembinaan Rp700 Ribu2025-05-18 09:07
Anggi Arando Siregar: Penghapusan Utang Nelayan dan Petani Adalah Napas Baru dari Presiden Prabowo2025-05-18 09:06
Roy Suryo Tantang Logika Hukum di Kasus Ijazah Jokowi: Dulu Saya yang Bikin Rancangan UU2025-05-18 11:48
Rumah Tak Lagi Aman, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan di Lingkup Keluarga yang Kian Marak2025-05-18 11:25
Jadi Saksi Sidang, Penyelidik KPK Yakin Hasto Aktor Intelektual2025-05-18 11:19
Mahasiswa Asing di AS Jadi Takut Liburan, Khawatir Dideportasi Trump2025-05-18 11:17
Presiden Prabowo Temui Bill Gates Pagi Ini, Pantau Penyaluran Program MBG2025-05-18 10:45
Putranya Trump Bongkar Rahasia Kuatnya Ekonomi Negara Kawasan Teluk Persia, Ternyata2025-05-18 10:35
Menkes Tegaskan Uji Klinis Vaksin TBC Bukan Jadikan Warga Indonesia Kelinci Percobaan2025-05-18 10:14
Sepakat Akhiri Konflik, PWI Gelar Kongres Persatuan Agustus 20252025-05-18 09:54
5 Teh Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Jadi Alternatif Air Putih2025-05-18 09:31
Dorong Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Dukung Penerapan Ekosistem Industri Berkelanjutan2025-05-18 09:15